Sabtu, 26 Maret 2011

Petani Dibunuh dan Dimutilasi

SUKABUMI - Enem (58), petani di Kampung Ranca Goong, Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh terpotong tiga bagian.

Jenazah Enem ditemukan pertama kali oleh seorang penambang pasir bernama Asep (55), di pinggir Sungai Cibuni yang menjadi batas wilayah Sukabumi-Cianjur, tepatnya di Desa Cidadap yang berjarak 2 km dari tempat tinggal korban.

Saat ditemukan, jasad Enem tidak sepenuhnya utuh yakni hanya bagian badan ke atas saja. Sementara potongan lengan dan kaki hingga kini masih dalam proses pencarian.

Sejauh ini petugas Polres Sukabumi masih melakukan penyelidikan terhadap motif aksi pembunuhan dengan cara mutilasi tersebut.

Mista, keluarga korban, mengaku terkejut atas tewasnya Enem dengan kondisi jasad yang sangat memprihatinkan. Pasalnya, semasa hidupnya Enem diketahui tidak memiliki musuh. “Dia hidup normal, bahkan bisa dikatakan tidak mempunyai musuh,” ujar Mista, Jumat (25/3/2011).

Kardin, 69, kakak ipar korban mengatakan, sehari sebelum ditemukan tewas, Enem terlihat pergi menuju kebun untuk melihat tanaman pisang yang siap panen. Ini merupakan kebiasaan Enem setiap harinya.

Namun di balik kebiasaannya sebagai petani, Enem memiliki keanehan yakni selalu membawa uang dalam jumlah besar yang disimpan di tas pinggangnya saat akan bepergian, meski ke kebun sekalipun.

“Setidaknya uang itu sampai Rp15-20 juta. Dia selalu membawanya, walaupun pergi ke tempat dekat. Uang itu adalah hasil kerja kerasnya sebagai petani,” ujar Kardin.

Kasus pembunuhan dengan cara mutilasi ini masih dalam proses penyelidikan aparat Polres Sukabumi. Sementara bagian tubuh Enem yang telah ditemukan, masih berada di ruang instalasi jenazah RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi.

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Blog Archive